Motor Yamaha model terbaru 2018. Benar benar kejutan tahun baru nih.
Motor matic Maxi series terbaru, LEXI 125 VVA. Apa aja kelebihan motor ini?
1. Model Maxi ini hadir dengan leg room yg luar biasa lega. Gampang banget buat bawa galon air. Karena posisi tangki bensin ada dibawah jok. Jadi posisi pijakan kaki jadi bersih. Cocok buat siapa aja, cowok, cewek, buat warna wiri kerja, kuliah, ataupun usaha.
2. Mesin Bluecore 125 cc terbaru lengkap dengan VVA (tarikan bawah atas gak akan kendor), Smart motor generator (starter gak pakai bunyi). Hasil tes akselerasinya gak akan ketinggalan sama Nmax Brosis. Btw, mesinnya beda lho sama matic Yamaha 125 yg lain. Ni benar benar mesin baru yang pakai basis mesin Aerox 155 VVA.
3. Shock Absorber belakang tunggal ada 2 tipe. Yang tipe standard dan tipe yang sudah model sub tank. Jadi nyaman banget.
4. Fitur gaul: colokan buat USB Charger HPmu. Ada di sisi kiri dibawah stang.
5. Start Stop System. Mesin otomatis mati kalau berhenti, begitu gas mulai diputar, otomatis nyala lagi. Jadi makin irit. Fitur SSS ini bisa dimatikan melalui switch di kanan stang.
6. Lampu depan juga LED. Keren. Sepintas mirip lampu Mio sporty smile ukuran jumbo. Ada juga yang bilang mirip lampunya PCX CBU.
7. Posisi duduknya juga enak, rendah dengan jok yang relatif rata depan dan belakang. Naik turun buat dipakai harian pasti enak.
8. Ban tubeless. Ukurannya juga lebar. Depan 90/90-14, belakang 100/90-14.
9. Speedometer Full digital pula.
10. Smart Key System dengan immobilizer khusus untuk tipe paling atasnya.
Surprise, surprise. Harganya bisa dipastikan dibawah Rp 20 juta bro untuk tipe standarnya.
Siapa yang cocok pakai Yamaha Lexi 125 VVA? Motor ini dibuat sebagai pilihan upgrade buat pemakai Yamaha Mio, Yamaha Soul GT, dan Honda Beat yang selama ini cuma punya pilihan terdekat ke Honda Vario 125 atau Vario 150. Karena mau upgrade ke Nmax 155 mungkin ada keterbatasan budget.
Jadi sekarang bisa pilih Yamaha Lexi 125 VVA. Ini pilihan yang sangat cerdas. Fitur segudang, teknologi paling advance dan hasil tes performa juga mirip banget sama Nmax 155.
Kalau masih ragu, mending tunggu tanggal mainnya ya. Gak lama lagi deh. Daripada nyesel. Bocorannya paling telat nongolnya waktu PRJ, mudah mudahan bisa lebih cepat.
Setelah World Premier pertama kali di Indonesia pada 22 Januari 2017, All New R15 akan hadir di Indonesia pada April 2017.
Motor Sport 150cc terbaik di kelasnya. Dengan fitur-fitur canggih & inovatif terobosan Yamaha. Berbagai fitur yang umumnya hanya dipakai di motor besar, kini hadir di All New R15. All New R15 motor sport 150cc TERCEPAT, TERCANGGIH, TER-STABIL.
Hadir dalam 3 pilihan warna:
Racing BlueMatte BlackMatte Red
SPESIFIKASI LENGKAP
Mesin
TIPE MESIN
Liquid Cooled 4-Stroke, SOHC, 4 Valve, VVA
Volume Cylinder
155.1cc
JUMLAH / POSISI SILINDER
Single cylinder
DIAMETER X LANGKAH
58,0 x 58,7 mm
PERBANDINGAN KOMPRESI
11.6 ± 0.4 : 1
DAYA MAKSIMUM
14,2 kW/10000rpm
TORSI MAKSIMUM
14,7 Nm/8500rpm
SISTEM STARTER
Electric starter
SISTEM PELUMASAN
Wet sump
KAPASITAS OLI MESIN
Total =1.05L ;Berkala = 0.85 L ;Ganti Filter Oli = 0.95 L
SISTEM BAHAN BAKAR
Fuel Injection
TIPE KOPLING
Wet Type Multi-Plate Clutch; Assist & Slipper Clucth
TIPE TRANSMISI
Manual
Dimensi
P X L X T
1990mm X 725mm X 1135mm
JARAK TERENDAH KE TANAH
155mm
TINGGI TEMPAT DUDUK
815 mm
BERAT ISI
137 kg
KAPASITAS TANGKI BENSIN
11L
JARAK SUMBU RODA
1325mm
Rangka
TIPE RANGKA
Deltabox
SUSPENSI DEPAN
Teleskopic Fork (Inverted)
SUSPENSI BELAKANG
Link Monoshock
BAN DEPAN
100/80-17M/C 52P
BAN BELAKANG
140/70-17M/C 66S
REM DEPAN
Disc brake
REM BELAKANG
Disc brake
Kelistrikan
SISTEM PENGAPIAN
TCI
BATTERY
GTZ4V/YTZ4V
TIPE BUSI
NGK/MR8E9
Berikut artikel ulasan All New Yamaha R15 oleh Otomotifnet.com
Benar-benar Motor Sport Evolution.
First Ride All New Yamaha R15, Belum Top Speed Tembus 144 Km/jam!
Sentul – Usai selubung yang menutupi All New Yamaha R15 dibuka oleh BOD PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan Maverick Vinales, jurnalis yang hadir dikasih kesempatan melakukan first ride di lintasan Sirkuit Sentul, Bogor (23/1).
OTOMOTIFNET.COM tentu saja juga ikut mencoba motor yang belum diketahui harganya ini. Setelah pakai wearpack lengkap, nunggu giliran deh di pit. Giliran pertama adalah para BOD YIMM dan Maverick Vinales yang dikawal pembalap pabrikan Yamaha.
Setiap rombongan wartawan hanya dapat kesempatan 3 lap, sudah termasuk keluar dan masuk pit, jadi lap yang benar-benar full hanya sekali. Sedikit ya? Banget! Tapi maklum karena yang antre untuk mencoba banyak. Jika mau nambah boleh tapi setelah semua mencoba. Sayangnya sorenya hujan, gagal deh!
Dan akhirnya kesempatan itu datang. Kalau desain sudah tak perlu diceritakan ya, baby R6 ini tampangnya sporti banget! Dari depan, tengah sampai belakang seperti R6 atau R1 yang diperkecil. Begitu juga dengan fitur dan teknologi yang diusung, sudah dibahas di artikel sebelumnya.
Pertama duduk, langsung deh terasa kalau joknya cukup tinggi, dari tanah 815 mm! Tertinggi di kelasnya. Buat Tester OTOMOTIFNET yang berpostur 173 cm sih enggak masalah, namun rekan yang tingginya hanya 165 cm mengaku harus jinjit!
Ya itulah yang harus dibayar dari desain motor yang sporti karena buntutnya dibikin nungging. Tapi harus diakui All New R15 ini masih lebih nyaman dari R15 lama, baik jok depan maupun belakang, lebih proporsional lah.
Begitu meraih setang, roh R15 masih tetap kental. Karena dengan setang model underyoke posisi duduk jadi agak merunduk, badan condong ke depan. Posisi yang ideal untuk berkendara di sirkuit agar memudahkan menaklukkan tikungan dan biar aerodinamis.
Putar kontak on, layar spidometer langsung menyapa “HI BUDDY”, asyik juga nih disapa motor! Oiya tulisan ini bisa diubah-ubah loh. Lanjut pencet starter, mesin menyala dengan getaran yang halus, suaranya juga halus.
Enggak sabar rasanya ingin segera menggeber motor yang tenaganya diklaim meningkat sebesar 20% ini. Namun sayang sebelum keluar pit ada briefing singkat agar rombongan tidak boleh tercerai-berai. Dalam hati langsung berguman, “Yah bakalan enggak bisa eksplorasi maksimal nih!”
Begitu keluar pit, leader dari Yamaha langsung memberi komando, “Mas kalau mau duluan enggak papa, yang penting setelah S besar tunggu saya ya, biar di straigh bareng, jadi enggak dikomplain yang di pit,” teriaknya dari balik helm. Asyiiiikkk….
Langsung saja deh geber gas sampai mentok. Ketika di bawah 7.000 rpm ternyata respon mesin biasa saja, cukup bertenaga sih namun kurang galak. Maklum klep masuk masih pakai kem yang durasi dan bukannya rendah.
Nah begitu takometer melewati angka 7.400 rpm, yang mana VVA mulai mengaktifkan kem yang berprofil lebih gendut, sehingga udara yang masuk lebih banyak dan diiringi semprotan bensin yang lebih banyak, langsung terasa jika dorongan tenaganya lebih kuat dan dengan mudahnya mesin teriak sampai kena limit di sekitar 11.500 rpm! VVA kick in bro!
Makanya sepanjang lap, putaran mesin diusahakan selalu di atas 7.000 rpm agar laju selalu ngacir. Dengan dorongan tenaga yang padat sampai putaran atas, gigi 1 sampai 5 sangat mudah kena limit, sedang di gigi 6 cukup lambat karena karakternya overdrive (21/25).
Berapa kecepatan tiap giginya? Sayang nih gigi 1 lupa memperhatikan, tapi gigi setelahnya terekam GoPro. Gigi 2 maksimal 70 km/jam, gigi 3 98 km/jam, gigi 4 118 km/jam, gigi 5 134 km/jam. Itu di putaran mesin hampir 11.500 rpm sesaat sebelum limit.
First Ride All New Yamaha R15
Penasaran berapa top speed yang bisa diraih? Di trek lurus tembus 144 km/jam. Sebenarnya masih bisa lebih karena baru 10.500 rpm, sayang karena seperti diulas di awal, enggak boleh meninggalkan rombongan, jadi setelah S besar terpaksa mengerem untuk menunggu yang lain. Padahal jika di tikungan terakhir bisa kencang, pasti speed di ujung trek lurus bisa lebih tinggi! Mesti coba lagi nih!
Oiya spidometernya yang full digital dan ukurannya besar, sangat mudah dipantau. Bar takometernya besar, termasuk gear position dan spidometernya. Apalagi ada shift light, sehingga tak perlu terus memantau takometer agar tahu saatnya pindah gigi, ketika shift light berkedip maka kaki siap-siap mencongkel persneling sebelum kena limit.
Fitur baru lain yang disematkan di mesin ada assist and slipper clutch, seperti yang banyak dipakai di motor besar. Kerjanya sangat membantu kenyamanan ketika main high rpm di sirkuit. Efek pertama yang dirasakan tuas kopling jadi sangat enteng, karena pernya cuma 3, tapi jangan khawatir jadi selip, karena tiap pindah gigi tak terasa ada selip.
Sedang slipper bekerja ketika turun gigi. Walaupun kopling langsung dilepas setelah gigi diturunkan sambil braking seperti jelang S kecil, roda belakang terasa lebih ngloyor tanpa gejala engine brake berlebih yang biasanya bikin ban belakang slide. Selain lebih nyaman dan aman, efek jangka panjang adanya slipper clucth bikin rantai, gir dan ban jadi lebih awet.
Handling
Bicara handling All New R15 patut diacungi jempol. Begitu nyemplak ke jok, feeling pertama yang dirasakan motor yang tampak gambot ini ternyata masih tetap ringan. Bobot kotor yang artinya termasuk semua cairan di dalamnya seperti oli dan bensin cuma 137 kg.
Masuk ke sirkuit coba meliak-liuk juga ringan banget, pantas jika saat masuk tikungan sangat mudah diarahkan. Selain dari bobot, tentu dari distribusi yang dibikin 50:50 antara depan dan belakang alias imbang.
Kemudahan handling juga didukung karakter sasis dan suspensinya. Sasis deltabox cenderung rigid, sedang suspensi depan upside down 37 mm dan belakang dengan link cenderung agak kaku, compression maupun rebound terbilang agak keras terutama yang depan, sedang belakang lebih empuk. Alhasil di dalam tikungan ketika rebah sampai knee down All New R15 ini jadi “diam” tanpa goyangan. Ketika hard braking jelang S kecil motor juga tetap gampang dikontrol.
Satu lagi penunjang bagusnya handling dari ukuran ban yang makin lebar, yang membuat area kontak dengan aspal juga makin luas. Depan pakai 100/80-17 dan belakang 140/70-17. Eh apalagi unit tes sudah pakai ban slick.
Jadi kesimpulannya, selain jadi paling bertenaga, sehingga speed yang diraih juga paling tinggi saat ini (144 km/jam), handling All New R15 juga sangat bagus. Belum lagi fitur pendukungnya seperti assist & slipper clucth serta upside down. Top dah! Angkat jempol untuk Yamaha.
Semoga saja nanti harganya kompetitif ya! (Otomotifnet.com)
Data Spesifikasi: Dimensi
P X L X T: 1980 mm X 735 mm X 1210 mm
Jarak sumbu roda: 1350 mm
Jarak terendah ke tanah: 125 mm
Tinggi tempat duduk: 780 mm
Berat isi: 165 kg
Kapasitas tangki bensin: 7,2 L
Bagasi: 23,5 liter
Mesin
Tipe mesin: Liquid cooled 4-stroke, SOHC
Diameter X Langkah: 58 x 58,7 mm
Perbandingan kompresi: 10,5 : 1
Volume silinder: 155,1 cc
Daya maksimum: 14,8 dk / 8000 rpm
Torsi maksimum: 14,4 Nm / 6000 rpm
Sistem starter: Electric starter
Sistem pelumasan: Wet sump
Kapasitas oli mesin: Total = 1,00 L ; Berkala = 0,90 L
Sistem bahan bakar: Fuel Injection
Tipe kopling: Dry, Centrifugal Automatic
Tipe transmisi: V-belt automatic
Rangka
Tipe rangka: Underbone
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Unit Swing
Tipe ban: Tubeless Ban depan: 90/80-14M/C (43P)
Ban belakang: 130/70-13M/C (63P)
Rem depan: Hydraulic disc brake
Rem belakang: Hydraulic disc brake Kelistrikan
Sistem pengapian: TCI
Tipe battery: YTZ7V
Tipe busi: NGK/CPR8EA-9
Simak langsung hasil First Ride Yamaha Aerox 155 VVA dari tim Otomotifnet di Thailand
Berikut sebagian ulasannya:
Spidometer Daya Tarik Utama
Begitu nyemplak, posisi duduknya menegaskan kalau ini skutik sport, karena setangnya rendah dan dek tak menawarkan opsi kaki selonjoran layaknya NMAX. Joknya terbilang lebar, sehingga bokong tertampung maksimal, sedang busanya agak kaku.
Karena yang dicoba seperti S Version di sini, atau yang paling tinggi, maka pakai Smart Key System. Selama anak kunci masuk jangkauan, tinggal tekan kenop kontak maka lambang kunci di spidometer menyala. Selanjutnya puter ke kanan, klik pertama posisi open untuk membuka tangki bensin atau jok. Nah puter ke kanan sekali lagi baru ketemu on.
Sebelum sempat menyalakan mesin, mata langsung terkesima dengan spidometer digital 5,8 incinya, yang pakai warna dasar biru. Oiya kalau versi Indonesia khusus yang R Version (Sport) pakai dasar merah.
Isinya memang lengkap banget, paling atas ada takometer, kiri fuelmeter, tengah spidometer, kanan indikator VVA dan jam, bawah ada tegangan aki, odometer dan tripmeter.
Tarikan Nampol
Ketika kenop kontak di posisi on, tinggal pencet starter dan jreng… Mesin menyala dengan suara yang halus, maklum mesin yang berbasis NMAX ini telah mengadopsi teknologi SMG (Smart Motor Generator), mirip ACG andalan Honda.
Karena penasaran dengan akselerasinya, jadi langsung saja main betot gas. Wuih ternyata tarikannya enteng banget! Torsinya di putaran bawah begitu nendang, bikin badan ketarik ke belakang. Terang saja karena punya torsi maksimal 13,8 Nm di putaran mesin 6.250 rpm, cukup besar untuk mesin 155 cc.
Asyiknya tiap takometer menyentuh 6.000 rpm, indikator VVA di spidometer menyala, yang artinya bukaan klep masuk pindah ke lobe kem yang tinggi, yang tentu disertai tarikan yang makin ngacir hingga dapat tenaga maksimal 14,7 dk di 8.000 rpm. Wus-wus banget nih!
Suspensi Sporty
Meliuk-liuk di sirkuit gokart yang beraspal mulus pakai Aerox 155 sangat mengasyikkan, karena karakter sasis dan kaki-kakinya sporti banget, stabil! Daya dukung pertama tentu saja ukuran ban yang sangat lebar, depan 110/80-14M/C 53P dan belakang 140/70-14M/C 62P. Berikutnya tentu dari penggunaan suspensi belakang ganda.
Deknya juga ternyata cukup tinggi, jadi aman ketika menikung kencang. “Dipakai melibas tikungan dengan kecepatan tinggi deknya aman, susah banget untuk kena aspal,” ujar Tester OTOMOTIF.
Berhenti Langsung Mati
Setelah berputar beberapa lap, OTOMOTIF masuk ke pit dan langsung berhenti. Eh ternyata mesin langsung mati dan lampu berlambang A di pojok kanan bawah berkedip, ternyata fitur SSS (Stop & Start System) bekerja karena tombol di setang kanan diaktifkan. Dan begitu gas dibuka otomatis mesin langsung menyala kembali tanpa jeda.
Sistem SSS ini sebenarnya mirip ISS Honda, bedanya di Aerox 155 ini ternyata jika kita punya kebiasaan main betot gas dan berhenti mendadak, atau yang berkarakter agresif maka SSS langsung mematikan mesin saat berhenti tanpa menunggu beberapa detik (zero second).
Namun jika style berkendara santai seperti emak-emak, yang buka gasnya perlahan dan sesaat kemudian mengerem, maka ketika berhenti tak langsung mati, menunggu jeda 5 detik SSS baru mematikan mesin (five second). Lengkapnya tentang SSS ini simak di edisi depan ya!
MAX Series Desain : Desain Maxi style terinspirasi dari TMAX. Dilengkapi lampu LED, seat handle alumunium & full digital speedometer MAX Performance : Inovasi terkini Yamaha, High Tech Blue Core Engine, VVA (Variable Valves Actuation), 4 valve, Radiator, CVT, Diasil Cylinder & Forged Piston. MAXimum Control : Kombinasi Maxi Style (Big Body Size) dan Compact Scooter (akses mudah, ban lebar & posisi berkendara yang nyaman) MAXimum Safety : Keamanan maksimum dari teknologi ABS (matic pertama di Indonesia yang menggunakan ABS) dan Disk Brake. MAX Value : The Ultimate Sports Matic yang layak untuk dimiliki dengan harga yang sama dengan motor sport yang memiliki high teknologi dan fitur lengkap.
Digital Speedometer dengan fitur terbarunya: informasi fuel consumption, Oil Trip Meter, dan V-Belt Trip
Bluecore Engine adalah mesin yang dirancang Efisien – Bertenaga – Handal
VVA (Variable Valve Actuation) membuat power & torsi NMAX tetap maximal di semua putaran mesin
Diasil Cylinder & Forged Piston digaransi 5 tahun
ABS (Anti-lock Brake System) adalah sistem pengereman yang mencegah roda terkunci saat pengereman keras
Ban lebar: Ban depan 110/70-13; Ban belakang 130/70-13 membuat daya cekram ban maksimal mendukung power mesin yang maksimal
Spesifikasi NMAX
MESIN
Tipe Mesin: 4 Langkah, SOHC, berpendingin cairan
Kapasitas mesin: 155cc
Jumlah/Posisi silinder: Single cylinder
Diameter x langkah: 58 x 58.7 mm
Perbandingan kompresi: 10.5 : 1
Daya maksimum: 11.1 kW/8000 rpm
Tenaga maksimum: 14.4 Nm/6000 rpm
Sistem bahan bakar: FI (Fuel Injection)
Sistem starter: Starter elektrik
Sistem pelumasan: Basah
Kapasitas oli mesin: Total – 1,00 L ; Berkala 0,90 L
Tipe kopling: Kering, Centrifugal Automatic
Tipe transmisi: V-Belt Automatic
DIMENSI
P x L x T: 1.955mm x 740mm x 1.115mm
Jarak sumbu roda: 1.350mm
Jarak terendah ke tanah: 135mm
Tinggi tempat duduk: 765mm
Berat isi: 127 kg
Kapasitas tangki bensin: 6.6 liter
RANGKA
Tipe Rangka: Underbone
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Unit swing
Ban depan: 110/70 – 13 M/C 48P
Ban belakang: 130/70 – 13 M/C 63P
Rem depan: Single disc brake (ABS)
Rem belakang: Single disc brake (ABS)
KELISTRIKAN
Sistem pengapian: TCI
Battery: YT27V
Tipe busi: NGK/CPR8EA-9
NMAX akan diproduksi di Indonesia untuk pasar global.
Pertama di dunia, Yamaha YZF-R25 telah hadir di Indonesia.
SPESIFIKASI:
Tipe mesin : 4 Langkah, 8 valve DOHC Berpendingin Cairan Jumlah Silinder/posisi : Dua/Tegak Diameter X langkah : 60,0 X 44,1 mm Perbandingan Kompresi : 11,6 : 1 Sistem bahan bakar : Fuel Injection Sistem pengapian : TCI (Transistorized Control Ignition) Tipe Busi : CR9E Tipe Battery : GTZ8V (MF Battery 7.4 Ah) Sistem Starter : Electric Starter Sistem Pelumasan : Basah Kapasitas Oli mesin : Total = 2,40 L ; Berkala = 1,80 L ; Ganti filter oli = 2,10 L Panjang x Lebar x Tinggi : 2.090 mm X 720 mm X 1.135 mm Tinggi tempat duduk : 780 mm Ground clearance : 160 mm Wheel base : 1.380 mm Caster angle : 25 derajat Trail : 95 mm Daya maksimum : 26,5 KW / 36 PS /35,54 hp @ 12.000 rpm Torsi maksimum : 22,6 N.m @ 10.000 rpm Berat Isi : 166 kg Kapasitas Tangki : 14,3 L (Res : 3 L) Tipe Rangka : Diamond Tipe Transmisi : Manual, 6-percepatan Tipe Kopling : Basah, Kopling manual , Multiplat Ban Depan & Belakang : Tubeless 110/70-17M/C(54S) & 140/70 – 17M/C(66S) Rem Depan & Belakang : Cakram Floating Ø 298mm, Piston Ganda & Cakram Ø 220mm Piston Tunggal Suspensi Depan : Telescopic Fork (diameter 41 mm) Suspensi Belakang : Monocross Suspension Lampu depan : DC Halogen 12V,55W (H7) Lampu belakang : LED